AmanatRakyat.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi belanja bantuan sosial (bansos) mencapai Rp191,4 triliun per 30 November 2020. Realisasinya mencapai 80,7 persen dari Rp105,9 triliun pada November 2019 alias naik hampir dua kali lipat.
"Yang tumbuh tinggi adalah belanja bansos, ini hampir dua kali lipat," ucap Ani, sapaan akrabnya, saat konferensi pers virtual APBN KiTA edisi Desember 2020, Senin (21/12).
Realisasi belanja bansos pun tercatat sudah melebihi pagu yang dianggarkan, yaitu mencapai 112,1 persen dari pagu Rp170,7 triliun. Ani mengatakan realisasinya membengkak karena pemerintah memberikan banyak bansos sebagai perlindungan sosial di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada masyarakat.
Tujuannya untuk menjaga daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat yang tertekan selama pandemi virus corona atau covid-19. Khususnya, untuk masyarakat kalangan miskin.
Bersamaan dengan bengkaknya belanja bansos pada hari ini, tercatat pula peningkatan belanja di kementerian/lembaga yang menyalurkan bansos. Realisasi belanja Kementerian Sosial misalnya, sudah mencapai Rp129,6 triliun atau 124,1 persen dari pagu Rp108,8 triliun.
Porsi belanja Kemensos tumbuh 130,1 persen pada tahun ini. Kemensos sendiri menyalurkan bansos berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bansos Sembako, dan lainnya.
Begitu juga dengan belanja Kementerian Ketenagakerjaan yang mencapai Rp31,5 triliun atau 703,3 persen dari pagu Rp4,5 triliun hingga 30 November 2020. Realisasi belanja tumbuh 616,6 persen dari tahun sebelumnya.
"Kemenaker menyalurkan subsidi upah atau gaji bagi pekerja dan buruh," imbuhnya.
Tak ketinggalan, realisasi belanja Kementerian Koperasi dan UKM mencapai Rp26,1 triliun atau 4.022,5 persen dari pagu Rp600 miliar. Realisasnya tumbuh 3.266,5 persen karena penyaluran bantuan modal bagi usaha mikro.
Belanja kementerian yang juga tinggi karena penanganan covid-19 adalah Kementerian Kesehatan. Total mencapai Rp83,7 triliun atau 106,6 persen dari pagu Rp78,5 triliun dengan pertumbuhan 41,9 persen.
Sumber : CNN
Editor : Ind
Awal Pekan ini IHSG Menguat | |
Rupiah Menguat 7,5 poin atau 0,05 Persen dari Rp14.912 per Dolar AS | |
Untuk Mendapatkan Elpiji yang Mulai Langka Warga Pakning Rela Mengantri | |
Rupiah Melemah ke Rp14.072 per Dolar AS | |
Dollar AS Balik Arah ke Rp 14.000 | |
Kejagung Periksa 4 Orang Saksi Perkara Impor Gula PT SMIP | |
Kejagung Panggil dan Periksa 7 Orang Saksi sebab Terkait Perkara Komoditas Emas | |
Baznas Provinsi Riau Laksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Skema Pimpinan Baznas Daerah | |
Usut Dugaan Korupsi Restorasi Gambut, Kejati Riau Periksa Kadis LHK Riau | |
Potensi JCH dinilai Meningkat ,Kanim kelas II Selatpanjang harapkan kebijakan Makkah Route Bisa Diperluas | |