www.amanatrakyat.com - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, H Husni Thamrin, meminta dua kabupaten bertetangga, Pelalawan dan Siak, untuk menyerahkan akses jalan Lalang Kabung kepada Pemerintah Provinsi Riau. Dengan demikian jalan tersebut menjadi kewenangan provinsi dan dapat dibangun menggunakan dana APBD provinsi.

"Sekarang ini, kan tumpang tindih itu, sebagian jalan itu masuk ke Pelalawan dan sebagian lagi masuk ke wilayah Siak, tepatnya di Kerinci Kanan, kecamatan Kerinci Kanan, Siak," terang Husni Thamrin, Rabu (14/8/19).

Dengan kondisi tumpang tindih ini, jelas dia, menimbulkan keraguan-raguan dua pemerintah daerah untuk membangun jalan ini. Di sisi lain, jalan tersebut masuk HGU milik salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Berdasarkan, info yang kita peroleh, kedua kabupaten baik Pelalawan-Siak, agak ragu membangun peningkatan badan jalan. Padahal akses jalan ini dibutuhkan oleh masyakarat yang berada di desa Lalang Kabung, Pelalawan," jelas Husni Thamrin seraya mengatakan jalan tersebut sebagai salah akses penunjang objek wisata di Istana Sayap Kerajaan Pelalawan.

Ditambahkannya, jika akses jalan Lalang Kabung terbuka mulus, secara tidak langsung akan memudahkan wisatawan menuju Istana Sayap yang merupakan situs Kerajaan Pelalawan di Kelurahan Pelalawan.

Selain itu pula, kata dia, direncanakan jalan provinsi ini tersambung nantinya ke jalan provinsi Lintas Bono. "Dulukan ada wacana mantan bupati Pelalawan untuk membangun jembatan menyeberangi sungai Kampar. Pembangunan jembatan tersebut tak jauh dari Istana Sayap di kelurahan Pelalawan," bebernya seraya mengatakan rencana pembangunan jembatan itu kembali diusulkan.

Dengan terbangunkan jembatan itu, akses jalan Lintas Bono bakal tersambung. Wisatawan jika ingin melihat pesona ombak Bono bisa memperpendek jarak tempuh, tidak perlu memutar masuk di kecamatan Bunut.

Sebagai data tambahan, jalan Lalang Kabung ini merupakan jalan alternatif bagi masyarakat Pelalawan dan masyarakat Kerinci Kanan Siak. Kondisinya, sekarang jika hujan berlumpur dan jika musim kemarau berdebu.