AMANATRAKYAT - Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.072 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (23/9) pagi. Posisi ini melemah 0,12 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (21/9), yakni Rp14.055 per dolar AS.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,01 persen, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen peso Filipina melemah 0,1 persen, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, yen Jepang melemah 0,12 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,35 persen.
Di kawasan Asia, hanya baht Thailand saja yang menguat terhadap dolar AS dengan nilai 0,01 persen.
Mata uang negara maju, seperti poundsterling Inggris dan dolar Australia masing-masing menguat sebesar 0,03 persen dan 0,06 persen. Di sisi lain, euro melemah 0,01 persen terhadap dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelaku pasar sebelumnya mengantisipasi pertemuan interim antara AS dan China terkait perang dagang yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Di dalam pertemuan tersebut, perwakilan dagang AS mengatakan pertemuan dengan China cukup produktif, sehingga kedua negara yakin bisa melanjutkan negosiasi pada Oktober mendatang. Sementara itu, Kementerian Perdagangan China juga mengatakan pembicaraan kedua negara cukup konstruktif.
Hanya saja, perwakilan China secara tiba-tiba membatalkan kunjungan ke beberapa usaha pertanian di AS, sehingga pelaku pasar sempat tegang. Namun, indeks dolar AS masih menguat pasca pengumuman tersebut.
"Dalam transaksi Senin, rupiah masih ada harapan untuk menguat di level sempit Rp14.030 hingga Rp14.095 per dolar AS," jelasnya.
Awal Pekan ini IHSG Menguat | |
Menkeu Sri Mulyani Catat Belanja Bansos Naik Hampir Dua Kali Lipat karena Corona | |
Rupiah Menguat 7,5 poin atau 0,05 Persen dari Rp14.912 per Dolar AS | |
Untuk Mendapatkan Elpiji yang Mulai Langka Warga Pakning Rela Mengantri | |
Dollar AS Balik Arah ke Rp 14.000 | |
Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Terima Kunjungan Kerja Sekaligus Silaturahmi Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau | |
Kejati Bali Bersama IAD Gelar Sejumlah Kegiatan Bakti Sosial | |
Jaksa Agung ST Burhanuddin: Bakti Sosial Kejaksaan RI Peduli dan Gebyar Bazar Adhyaksa Tahun 2024 Sebagai Bentuk Kepedulian Kejaksaan RI kepada Masyarakat dan kepada Warga Adhyaksa | |
Rembuk Stunting Aksi III, Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Jaga Konsentrasi | |
JAM-Pidum Menyetujui 10 Pengajuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice | |